PROFIL KESEHATAN

Di bawah ini dapat mendownload profil kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2005, hanya dengan mengklik berikut ini :

http://rapidshare.com/files/70273562/PROFIL_05.pdf.html

sedangkan di bawah ini adalah lampiran profil 2006 Dinas Kesehatan Provisi Sulawesi Selatan, dapat didownload dengan mengklik d bawah ini :

http://rapidshare.com/files/70275197/ProfilWord.doc.html

Dengan mengambil data dari sini hendaknya tetap mencantumkan sebagai sumber.

From sudar

Bekerja sebagai pengelola data

Sebagai pegawai yang bekerja yang menyangkut data dan informasi harus dibutuhkan tenaga yang banyak ide dan memelurkan kesabaran. Setiap hari bekerja berhadapan dengan komputer mengutak atik angka menjadi suatu informasi yang berguna bagi pimpinan lebih-lebih untuk masyarakat. Yang paling sulit bekerja pada unit data adalah mengumpulkan data. Karena jika sudah ada data, maka hanya memerlukan ide untuk mengolah untuk dijadian informasi. Ini tergantung inisiatif pengelola, akan diramu bagaimana supaya menjadi informasi yang mudah dipahami oleh pembaca.
Dalam hal pengumpulan data, seringkali mengalami pekerjan berulang-ulang meminta pada sumber, ibarat seperti pengemis (dalam hal data). Contohnya minta data pada Subdin pada Dinkes misalnya, jarang terjadi permintaan masuk hari ini langsung dipenuhi karena mereka juga baru mencari (kejadian di Sulse). Apalagi jika kita membutuhkan data dari kabupaten/ kota. Makanya profil kesehatan sebagai produk andalan unit data dan informasi selalu mengalami keterlambatan satu tahun.

Pertemuan Penyusunan Profil Kesehatan Kab. Pangkep

Kepala Dinkes Kab. Pangkep dr. H.Muh. Nur, M.Kes membuka pertemuan Penyusunan Profil Kesehatan Kab. Pangkep pada tanggal 18 Juli 2004 yg diselenggarakan di Aula Dinkes Kab. Pangkep. Pertemuan tersebut dihadiri oleh seluruh pengelola data puskesmas se Kab. Pangkep.

Lokakarya Sistem Informasi Kesehatan Kab. Bantaeng

Dinas Kesehatan Kab. Bantaeng menyelenggarakan Lokakarya Sistem Informasi pada tanggal 11 Juli 2007 yang dibuka oleh Bupati Bantaeng (Asikin Sultan). Lokakarya tersebut dihadiri oleh pengelola data puskesmas, kepala puskesmas, pengelola data kabupaten, pejabat struktural lingkup Dinas Kesehatan Kab. Bantaeng dan Bappeda.

Pada kesempatan itu Bupati mengungkapkan bahwa sistem informasi kesehatan di Kabupaten bantaeng akan dikembangkan melalui anggaran APBD/ Selanjutnya diminta Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bantaeng untuk merinci kebutuhan dalam rangka pengembangan SIK Kab. Bantaeng ke depan.

Pembicara dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel (Sudarianto) memaparkan proses pengembangan sistem informasi kesehatan di Sulawesi Selatan, sekaligus mengevaluasi penerapan sistem informasi penyakit bantuan Dinkes Provinsi tahun 2006 dalam bentuk stimulan, sedangkan Muh. Nur mengevaluasi permaslahan-permasalahan pengelola data puskesmas dalam penerapan sistem informasi penyakit.
Untuk meningkatkan motivasi kerja pengelola data di Kab. Bantaeng, Kepala Dinas Kesehatan (dr. Hj. Takudaeng, M.Kes) merencanakan membawa stafnya studi banding ke Kab. Ngawi Prov. Jawa Timur dan Kab. Sleman Prov. DI Yogyakarta.

By Sudarianto

Urutan Penyakit Terbesar di Kab. Sidrap

Dari hasil olahan sistem pencatatan database puskesmas di Kabupaten Sidrap mulai Juli s/d Desember 2006 yang lalu menunjukkan bahwa 10 penyakit terbesar yang tercatat di Puskesmas pada Kabupaten Sidrap adalah sebagai berikut :

ICDX	PENYAKIT	JUMLAH
J10	Influenza due to identified influenza virus	1053
I10	Essential (primary) hypertension	646
R05	Cough	496
K29.0	Acute hemorrhagic gastritis	447
J06	Acute upper respiratory infections of multiple and unspecifi	427
M05	Seropositive rheumatoid arthritis	409
L20.9	Atopic dermatitis, unspecified	384
M79.1	Myalgia	374
R50	Fever of unknown origin	268

atau dapat dilihat pada urutan penyakit yang berbahasa Indonesia sbb :

ICDX	PENYAKIT	JUMLAH
J10	INFLUENSA	1053
I10	HIPERTENSI PRIMER (ESENSIAL)	646
R05	BATUK	496
K29.0	GASTRITIS	447
J06	PENY SALURAN PERNAPASAN ATAS AKUT TDK SPESIFIK	427
M05	REMATISME	409
L20.9	DERMATITIS LAIN,TIDAK SPESIFIK (EKSEMA)	384
M79.1	MYALGIA	374
R50	DEMAM YANG TIDAK DIKETAHUI SEBABNYA	268

Dari data di atas menunjukkan bahwa :

1. Penyakit influensa yang terbanyak,
   
2. Kunjungan terbanyak pada bulan Nopember (35%),
3. Asal pasien terbanyak yaitu dari Uluale (11%)
4. Kelompok usia yang terbanyak adalah Balita (19%)

By Sudarianto

Pertemuan Nasional Sistem Informasi Kesehatan

Pertemuan nasional Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang diselenggarakan oleh Pusat Data dan Informasi Depkes RI berlangsung pada tanggal 18 s/d 21 Juni 2007 di Royal Regency Hotel Makassar. Pertemuan tersebut disambut oleh Wakil Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (dr. H. Muh. Saad Bustan, M.Kes) kemudian dibuka oleh Kepala Pusat Data dan Informasi Depkes RI (DR. Bambang Hartono , SKM, M.Sc).
Narasumber pada pertemuan tersebut adalah :


Hari pertama :

1. DR. Bambang Hartono, SKM, MSc ; yang membahas tentang pengembangan sistem informasi kesehatan di era otonomi daerah. Inti dari materinya adalah rencana pengembangan jaringan on line mulai dari dinas kesehatan kab/ kota, provinsi, pusdatin, dan unit eselon I lingkup Depkes RI yang diberikan istilah denan jalur busway.
   
2. dr. Suartini Bambang, M.Sc (proyek Health Metrik Network), tentang penilaian Sistem Informasi Kesehatan dan rencana strategis SIK.
3. Jajaran unit eselon I lingkup Depkes RI yang membahas indikator-indikator yang dibutuhkan untuk dimuat dalam SIK terintegrasi dengan jaringan.
   
4. Dari lingkup Pusdatin Depkes RI membahas tentang profil kesehatan, data dasar, template website, dan informasi executive.
5. Dan yang terakhir dari organisasi bidang IT mempresentasikan kegiatan2 yang yang pernah dilaksanakan dll.

By Sudarianto

TOT Surkesda

Pada tanggal 5 s/d 9 Juni 2007 telah diselenggarakan TOT Surkesda yang diikuti oleh pengelola data kabapaten/ kota lingkup dinas kesehatan se Sulawesi Selatan sebanyak 46 orang. Peserta TOT tersebut dari pengelola data dinas kesehatan kab/ kota se Sulawesi Selatan.

Narasumber pada TOT tersebut adalah dari Puslitbang Depkes RI dan Pusdatin Depkes RI ditambah denga narasumber lokal.

Peserta inilah yang diharapkan melatih petugas kesehatan di daerah masing-masing untuk melaksanakan survey kesehatan di daerah masing-masing.

By Sudarianto