Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menerapkan bulan disiplin diterapkan mulai tanggal 1 Agustus 2008 untuk semua unit kerja di bawah PEMDA provinsi. Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel termasuk salah satunya unit yang harus menerapkan bulan disiplin tersebut.
Pada hari Jumat 1 Agustus 2008, pegawai Dinkes Prov Sulsel diabsen dilapangan oleh tenaga kepegawaian sebelum apel dimulai. Dampak dari kebijakan ini sudah mulai kelihatan dengan penuhnya lapangan Dinkes oleh pegawai yang berpakaian olahraga warna merah. Tetapi perlu diketahui bahwa kebijakan bulan disiplin ini diikuti dengan sanksi bagi pegawai yang tidak mematuhi peraturan tersebut. Jadi kemungkinan besar pegawai banyak ikut apel karena takut dijatuhi sanksi. Tapi mudah-mudahan tidak..................................
Sedangkan gambar yang di bawah menunjukkan pegawai sedang melaksanakan apel siang (1 Agustus 2008) denan pakaian batik khas Sulsel, mereka sedang diabsen oleh kepala seksi masing-masing tetapi didampingi oleh tenaga kepegawaian yang telah diberikan tugas masing-masing mendampingi seksi/ subag.
Banyak cerita karyawan yang menghawatirkan penerapan kebijakan ini hanya panas-panas tai ayam. Terbukti pada apel siang, tidak ada pejabat eselon III yang hadir sehingga komandan upacara bergerak memberikan aba-aba untuk bubar karena tidak ada pejabat eselon III. Tetapi hal ini dilakukan atas perintah Kepala Subag Kepegawaian.
Harapan kami semoga kehawatiran tersebut tidak terjadi, yaitu hanya panas tai ayam tetapi dapat berlangsung untuk selamanya. Karena untuk saat ini pegawai negeri sipil masih sulit diajak berdisiplin dengan kesadarannya sendiri, karena sudah terbiasa dan hal ini terjadi dari pusat sampai ke desa terjadi kurang disiplin. Asalkan sanksi yang telah ditetapkan betul diterapkan bagi PNS yang melanggar, maka kesadaran itu akan tumbuh sedikit demi sedikit. Kuncinya adalah tergantung pada top manajer. Jangan staf diperintah untuk disiplin, tapi mereka tidak, maka pasti akan mentah kebijakan ini
Salut .................. mari mulai disiplin...............
Pada hari Jumat 1 Agustus 2008, pegawai Dinkes Prov Sulsel diabsen dilapangan oleh tenaga kepegawaian sebelum apel dimulai. Dampak dari kebijakan ini sudah mulai kelihatan dengan penuhnya lapangan Dinkes oleh pegawai yang berpakaian olahraga warna merah. Tetapi perlu diketahui bahwa kebijakan bulan disiplin ini diikuti dengan sanksi bagi pegawai yang tidak mematuhi peraturan tersebut. Jadi kemungkinan besar pegawai banyak ikut apel karena takut dijatuhi sanksi. Tapi mudah-mudahan tidak..................................
Sedangkan gambar yang di bawah menunjukkan pegawai sedang melaksanakan apel siang (1 Agustus 2008) denan pakaian batik khas Sulsel, mereka sedang diabsen oleh kepala seksi masing-masing tetapi didampingi oleh tenaga kepegawaian yang telah diberikan tugas masing-masing mendampingi seksi/ subag.
Banyak cerita karyawan yang menghawatirkan penerapan kebijakan ini hanya panas-panas tai ayam. Terbukti pada apel siang, tidak ada pejabat eselon III yang hadir sehingga komandan upacara bergerak memberikan aba-aba untuk bubar karena tidak ada pejabat eselon III. Tetapi hal ini dilakukan atas perintah Kepala Subag Kepegawaian.
Harapan kami semoga kehawatiran tersebut tidak terjadi, yaitu hanya panas tai ayam tetapi dapat berlangsung untuk selamanya. Karena untuk saat ini pegawai negeri sipil masih sulit diajak berdisiplin dengan kesadarannya sendiri, karena sudah terbiasa dan hal ini terjadi dari pusat sampai ke desa terjadi kurang disiplin. Asalkan sanksi yang telah ditetapkan betul diterapkan bagi PNS yang melanggar, maka kesadaran itu akan tumbuh sedikit demi sedikit. Kuncinya adalah tergantung pada top manajer. Jangan staf diperintah untuk disiplin, tapi mereka tidak, maka pasti akan mentah kebijakan ini
Salut .................. mari mulai disiplin...............
No comments:
Post a Comment